Dalam kuliah JADAM ini, Youngsan Cho membahas pentingnya mikroorganisme dalam pemulihan tanah dan pertanian yang berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa untuk mengatasi masalah tanah terkontaminasi, petani tidak perlu mencari solusi rumit, tetapi dapat memanfaatkan mikroorganisme yang ada di alam sekitar, seperti tanah dari hutan atau pegunungan terdekat.
Beberapa poin kunci yang dibahas meliputi:
Pentingnya Keragaman Mikroba: Menggunakan mikroorganisme tertentu secara berlebihan dapat merusak keseimbangan nutrisi tanah. Oleh karena itu, lebih baik memanfaatkan keragaman mikroba yang ada secara alami.
Metode Sederhana: Cho memperkenalkan metode sederhana untuk membudidayakan mikroba menggunakan bahan seperti kentang rebus dan tanah humus daun. Ini akan menghasilkan larutan mikroba yang dapat memperbaiki kesehatan tanah.
Kondisi Anaerobik: Banyak mikroorganisme yang hidup dalam kondisi anaerobik, sehingga tidak perlu menambahkan udara ke dalam larutan mikroba. Ini bertentangan dengan rekomendasi umum yang sering disarankan oleh ahli mikrobiologi.
Penggunaan JMS (JADAM Microbial Solution): Cho menjelaskan bagaimana menggunakan JMS dapat meningkatkan kesuburan tanah secara signifikan, tanpa perlu membeli produk mikroba mahal.
Waktu Aplikasi: Sangat penting untuk menerapkan larutan mikroba sebelum tanam dan berbunga agar mendapatkan hasil yang optimal.
Dengan pemahaman yang lebih sederhana dan praktis, petani diharapkan dapat mengatasi masalah pertanian mereka dengan lebih efektif.
Cho menekankan bahwa pertanian tidak perlu rumit, melainkan harus didasarkan pada pemahaman dasar tentang ekosistem dan mikroorganisme yang ada.
Dibawah ini adalah rekaman video kuliah lengkap JADAM Bagian 5. Kultur Mikroba Jadi Mudah. JMS. Solusinya
